Info Karyawan edisi bulan April 2013 akan menyajikan beberapa informasi penting,
diantaranya mengenai :
1. SAP
Operation Go Live 06 Mei 2013
2. Program
RR : Lean Manufacturing
3. Syukuran
Hanggar Painting
4. Delivery
6 unit Bell-412 EP ke Kemhan
5. PTDI
Ikut Pameran Dirgantara di Langkawi – Malaysia
6. Kunjungan
Komut PTDI
7. First
Flight CN235 Patmar Pesanan TNI AL
8. Training
DOA (Design Organization Approval)
9. Bike
to Work
1. SAP Operation GO LIVE06 Mei 2013
MARI KITA SAMBUT …. SAP
GO LIVE 06 MEI 2013 (Sistem Operasi)
Untuk menyambut Implementasi SAP
Tahap 2 Sistem Operasi yang Go Live pada tanggal 06 Mei 2013, berbagai persiapan
masih terus dilakukan. Beberapa kegiatan persiapan tersebut antara lain meliputi
pelaksanaan Training of Trainer (TOT)
serta User Training, Pengujian Data Migrasi tahap 1 dan 2, Penyusunan jadwal Cut Over, dan Persiapan Post Go Live Support.
Training of Trainer (TOT). TOT
telah dibuka oleh Direktur Program Restrukturisasi dan Revitalisasi Perusahaan
pada tanggal 15 Februari 2013, dan pelaksanaan TOT dari tanggal 18 Februari
hingga minggu ke dua bulan Maret 2013 dan diikuti oleh 80 peserta.
Training ini
mencakup 6 proses bisnis operasi, yaitu Engineering, Planning, Procurement,
Production Control, Logistics dan Quality. Tujuan TOT adalah dihasilkan para
trainer yang tangguh yang menguasai sepenuhnya seluruh materi training yang
harus diajarkan kepada seluruh pemakai system SAP di PT DI.
User Training. User Training
diadakan mulai 18 Maret hingga awal Mei 2013 dan diikuti oleh sekitar 600 peserta.
User Training juga mencakup enam proses bisnis operasi. Tujuan diadakan
training ini adalah diharapkan setiap user yang akan memakai system SAP harus
paham betul tentang transaksi apa saja yang harus dilakukannya untuk mendukung
kegiatan kerjanya setiap hari.
Data Migrasi. Pengujian Data Migrasi telah dilakukan dalam 2 tahap.
Ke dua pengujian tersebut telah dilakukan dengan hasil yang memuaskan,
pengujian tahap 1 dilakukan pada bulan Februari 2013 dan pengujian tahap 2
bulan pada Maret 2013.
Tujuan pengujian Data Migrasi dimaksudkan
untuk memastikan agar data-data kegiatan perusahaan yang dijalankan dalam
system yang lama (IRP) dapat sepenuhnya dipindahkan atau dimigrasikan kedalam
system yang baru yaitu SAP. Tahap ini sangat penting, karena masalah keakuratan
data, dengan data yang akurat maka keberhasilan implementasi suatu system
aplikasi dapat diwujudkan.
Cut Over.Sesuai dengan Surat Edaran
No. 09 April 2013 tentang IMPLEMENTASI (GO LIVE) TAHAP-2 SISTEM SAP PADA MEI
2013, maka sudah diatur pelaksanaan Cut Over (penghentian) untuk aplikasi yang
akan digantikan dengan system SAP.
Penghentian system lama akan
mulai dilakukan pada Selasa, 30 April
2013 pukul 17.00, sedangkan pemakaian system baru SAP akan diberlakukan
sejak Senin, 06 Mei 2013.
Selama masa transisi antara tanggal 1 s/d 5 Mei 2013 tidak ada pelayanan
system, akan tetapi setiap transaksi data pendukung kegiatan produksi akan
dicatat pada excel file, yang akan dientrykan pada system SAP setelah tanggal 6
Mei 2013.
Khusus untuk transaksi data
master engineering (Part Master, MBOM, Routing, Tooling dan Document),
pelaksanaan cut over dilakukan lebih awal yaitu pada tanggal 4 April 2013.
Sedangkan pemakaian system SAP dapat dilakukan mulai tanggal 11 April 2013.
Pada Periode antara5 s/d 10 April 2013, maka apabila ada transaksi data master
engineering harusd ilakukan di dua system yaitu IRP dan SAP.
Post Go Live Support. Dukungan ini untuk mengantisipasi
kecanggungan atau ketidak lancaran pemakaian system oleh para pemakai di setiap
area terutama terjadi pada fase awal perubahan system. Dukungan akan diberikan
dengan berbagai cara. Yang pertama akan dipersiapkan dukungan di lapangan atau
di area produksi, dengan cara menempatkan beberapa personil langsung di area
produksi, terutama untuk proses bisnis Production Control, Logistics dan
Quality. Dukungan ini bersifat pendampingan, artinya di beberapa area produksi
yang akan didampingi oleh personil dari IT (Airbus
Military dan PTDI) yang akan membantu semua pemakai system apabila menghadapi
permasalahan.
Selain pendampingan di area
produksi, pada fase awal implementasi untuk proses bisnis tertentu seperti
engineering, planning dan procurement akan dilakukan ke lokasi implementasi di
gedung IT Center. Semua pemakai untuk proses bisnis tersebut akan bekerja
bersama-sama dalam satu ruangan di gedung IT Center. Setiap permasalahan yang
timbul dalam implementasi, akan langsung diselesaikan secara bersama-sama di
ruangan-ruangan tersebut.
Kunci keberhasilan implementasis uatu
system aplikasi antara lain adalah adanya pemakai system yang terlatih dengan baik
serta dan semua data yang ditransaksikan haruslah benar, akurat dan tepat waktu.
Dengan keberhasilan implementasi system SAP akan mampu mendukung kelancaran
bisnis perusahaan yang selanjutnya akan mampu juga meningkatkan kesuksesan bisnis
perusahan. Efisiensi meningkat, pelayanan pelanggan meningkat, keuntungan meningkat.
Mari kita wujudkan itu semua
melalui implementasi system SAP yang baik.
..… SAP Go Live …. SAP Go Live ……
2.Program RR : “ Lean
Manufacturing ”
Salah satu
program yang dibangun oleh program Restrukturisasi dan Revitalisasi adalah
program Teaming Agreement. Untuk
mensukseskan program ini diperlukan implementasi Lean Manufacturing (LM) yang bertujuan untuk mengefisiensikan serta
mengoptimalkan proses manufacturing melalui pengurangan dan penghilangan
aktifitas-aktifitas yang tidak member nilai tambah.
Sebagai tindak
lanjut, telah dibentuk Tim LM yang terdiri dari personil Aerostructure dan
Aircraft Integration. Tim ini telah mengikuti pelatihan LM di Sevilla –
Spanyol, markas Airbus Military selama 10 hari pada akhir bulan Januari 2013.
Agenda
pelatihan/workshop meliputipelatihan
dasar di Lean Academy, pelatihan toolsLean Manufacturing
yang digunakan dan implementasinya, dan memahami proses implementasi Lean
Manufacturing di Airbus Military yang kemudian menyusun rencana
implementasi Lean Manufacturingdi PTDI.
Kick Off Lean Manufacturing
Kick Off LM
dibuka oleh Direktur Produksi, Pak Supra Dekanto dan diikuti oleh AM Lean
Expert Jose J. Corcia, Lean Manufacturing di launchingpada tanggal 01 Maret 2013. dengan arahan
agar dapat segera diimplementasikan di area Produksi dan didukung oleh seluruh
fungsi terkait.
Sebagai bentuk
realisasi dari arahan tersebut, beberapa aktifitas sudah berjalan dan sedang
berjalan saat ini pada masing-masing area pilot project, diantaranya :
a.Launching SQCDP Panel di area Metal Forming.
b.Value Stream Mapping Sheet Press Forming Area
c.Launching SQCDP Panel di area Medium Prismatic Machine.
Diluar aktifitas diatas, saat ini sedang berjalan persiapan beberapa
aktifitas sebagai berikut:
•Shop-floor revolution, sebagai aktivitas
5R
•Workshop Bar Chart Major Assembly CN235
Outer Wing
•Workshop Bar Chart Final Assembly Line
CN235 Pos 1
3. Syukuran Hanggar
Painting
Acara syukuran hangar painting
berlangsung pada hari Kamis, tanggal 28 Maret 2013. Acara dihadiri oleh
Direktur Produksi PTDI dan karyawan serta tim dari Airbus Military. Diharapkan kesibukan
hangar pengecatan ini bukan hanya untuk pesawat yang kita produksi saja, akan
tetapi juga untuk pesawat produksi perusahaan lain yang membutuhkan jasa
pengecatan.
Hanggar painting PTDI mulai
dibangun sejak awal tahun 1980 dan mulai dioperasikan pada tahun 1986 lalu. Selama
kurang lebih 27 tahun kondisi hangar masih cukup stabil meskipun dirasakan ada
kekurangan di sana sini.
Guna persiapan menyambut produksi
CN 295 di PTDI serta diimplementasikannya program RR, perbaikan terhadap
fasilitas pengecatanpun dilakukan secara serius dan professional untuk menjaga
kondisinya sesuai standar internasionalyang berlaku seperti sebelumnya.
Sejak November tahun 2012 lalu
hangar pengecatan ini dibenahi. Pembenahan fasilitas tersebut selain ditangani
tenaga-tenaga profesional PTDI juga dibantu oleh personil dari Airbus Military.
Puncaknya pada tanggal 18 sampai dengan
21 Maret lalu tim auditor dari Airbus Military mengaudit fasilitas hangar
painting yang sudah diperbaiki dan memberikan preliminary approval. Sedangkan Final
approval akan dikeluarkan setelah PT DI menyelesaikan pengecatan 2 unit
pesawat CN295.
Hangar Painting PTDI ini juga mampu mengerjakan
pengecatan pesawat berbadan lebar sekelas B737-200 sampai dengan B737 NG dan
Airbus A320.
4. Delivery 6 unit Bell-412 EP ke KEMHAN
Hari Jumat, 15
Maret 2013, PTDI kembali menyerahkan produk helikopter Bell-412 EP sebanyak 6
unit kepada Kementerian Pertahanan RI, dan saat ini PTDI telah menyelesaikan
permintaan Kemhan 13 unit dari total kontrak 33 unit. Ke enam Bell-412 EP
tersebut selanjutnya diserahkan kepada Danpuspenerbad selaku Pengguna untuk
mendukung rencana latihan gabungan TNI.
Penyerahan enam unit Helikopter Angkut type Bell-412 EP didasarkan pada
Kontrak Jual Beli enam unit Helikopter Angkut No. TRAK/145/PLN/III/2012/AD
tanggal 6 Maret 2012, antara Kementerian Pertahanan RI dengan PT Dirgantara
Indonesia (Persero) dengan sumber dana dari Fasilitas Kredit Ekspor TA 2009.
Penyerahan ke 6 Bell-412 EP merupakan prestasi tersendiri bagi PTDI
karena penyerahan tersebut jadwalnya lebih cepat dari yang seharusnya yaitu
pada September, Oktober dan November 2013.
Adapun nilai kontrak ke-6 pesawat itu mencapai sekitar US$ 65 juta
dengan sumber pendanaan berasal dari fasilitas Kredit Ekspor Tahun Anggaran
2009.
PTDI berusaha optimal untuk memenuhi tuntutan yang diminta serta
menjaga kepercayaan yang diberikan tersebut dengan bekerja efisien sehingga
menghasilkan produk yang memuaskan pelanggan. Semoga penyerahan enam helikopter
ini akan membawa pengaruh besar bagi kemampuan TNI, khususnya TNI AD dalam
menghadapi tugas yang semakin berat.
5. PTDI Ikut Pameran Dirgantara di Langkawi – Malaysia
Dalam kiprahnya untuk menggaet pasar di kawasan Asia
Pasifik, pada tanggal 26 – 29 Maret 2013, PTDI telah mengikuti pameran
kedirgantaraan di LIMA Airshow, Langkawi – Malaysia dengan menampilkan produk
unggulannya, yaitu : CN295, CN235-200, CN235 ASW dan C212-400.
Di stand outdoor, PTDI juga memamerkan CN295 milik TNI AU
karena banyak kalangan yang meminatinya, khususnya dari pihak Malysia itu
sendiri, yang sebelumnya Negara tersebut telah memiliki 8 unit CN295.
Pada kesempatan ini, telah dilakukan acara penandatanganan
kerjasama antara PTDI dengan Airbus Military untuk produksi pesawat NC212i. Penandatanganan tersebut merevisi dari
kerjasama pembangunan pesawat yang dulu namanya CASA dari lisensi menjadi
profit sharing.
Dengan diproduksinya NC212i di Indonesia maka kita jauh
lebih banyak untung karena akan melibatkan banyak tenaga kerja. Jadi nantinya
Airbus sendiri buat NC212i, PT DI juga buat NC212i dengan spesifikasi yang
sama.
Disela-sela pameran, beberapa negara yang berkunjung ke
stand PTDI mengungkapkan ketertarikannya kembali untuk membeli pesawat buatan
Indonesia tersebut. Selain Malaysia, ada pula Uni Emirat Arab dan Filipina. Perdana
Menteri Malaysia (PM) Najib Razak juga menyempatkan diri datang ke stand PTDI.
6. Kunjungan KSAU ke PTDI
Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI
Ida Bagus Putu Dunia, yang juga sebagai Komisaris Utama PTDI, berkenan
mengunjungi PTDI di Bandung pada tanggal 04 April 2013. Ini merupakan
kunjungannya yang pertama ke PTDI setelah beliau dilantik untuk menjabat
sebagai KSAU bulan lalu.
KSAU dan rombongan diterima
langsung oleh Dirut PTDI beserta Direksi lainnya serta sejumlah Kepala Unit di
Gedung Pusat Manajemen. Setelah Direksi memberikan paparan tentang kondisi
perusahaan, KSAU beserta rombongan diajak berkeliling untuk melihat-lihat dari
dekat kawasan produksi PTDI.
Pada acara diskusi, telah
dibicarakan berbagai hal termasuk kelancaran operasi pesawat-pesawat produk
PTDI yang dibeli dan dioperasikan Kementerian Pertahanan/TNI AU serta mencoba
dicarikan jalan penyelesaian dan penanganannya berbagai hambatan yang sedang
dihadapi PTDI.
7. First Flight CN235 Patmar Pesanan TNI AL
Jum’at, tanggal 5 April 2013
tepat pukul 9.30 pagi pesawat CN235 MPA pesanan TNI AL yang pertama dari total
pesanan 4 unit, telah melakukan penerbangan perdana (First Flight) selama kurang lebih 90 menit di seputaran
kawasan Jawa Barat. Pesawat diterbangkan
olehCaptain Pilot Novirsta Mauriando
dan co Pilot Captain Adi Budi Atmoko serta Ftt, Yustinus Kuswardana.
Uji terbang perdana ini berlangsung
hingga pukul 11.00.
8.Training “DOA“ (Design Organization
Approval)
PTDI sebagai organisasi rancang bangun pesawat udara diwajibkan oleh
Pemerintah c.q. Departemen Perhubungan untuk mempunyai organisasi rancang
bangun yang tunduk kepada Civil Aviation
Safety Regulations (CASR) Part 21 khususnya pada Sub Part J - Design Organization Approval (DOA).
Dalam rangka mendapatkan sertifikat DOA, PTDI telah melakukan
langkah-langkah kongkrit sejak tahun 2007 diantaranya mengikuti training
terkait DOA, mengembangkan sistem prosedur dan melakukan reorganisasi dengan
mempertimbangkan aspek organisasi rancang bangun.
Setelah melalui proses yang panjang, pada tanggal 25 Februari 2011 PTDI mendapatkan sertifikat DOAdengan Nomor : DOA.21J.003. Pada
sertifikat tersurat dokumen No. 10-DT-00 Design Organization Manual, telah
disahkan oleh Pemerintah sebagai basic
working document dalam proses rancang bangun pesawat udara.
Seiring dengan waktu , Design Organization Manual berikut prosedur
pendukungnya mengalami perubahan mengikutidinamika Perusahaan serta adanya penambahan kewenangan yang diberikan
oleh Pemerintah dalam hal rancang bangun pesawat udara.
Perubahan tersebut harus disampaikan kepada seluruh pelaksana rancang
bangun pesawat udara agar terjaga aspek keselamatan dari pesawat udara. Untuk
itu, pada tanggal 25 – 26 Maret 2013 diadakan Training dengan tema “Indoktrinasi dan sosialisasi dari Design
Organization Manual dan prosedur Tier II”. Tujuan Training untuk
menyakinkan bahwa seluruh kegiatan rancang bangun pesawat udara dilaksanakan
secara konsisten dan benar.
Peserta
training Manajemen Direktorat Teknologi dan Pengembangan, Compliance Verification Engineer, Airworthiness Office Personnel
dan Auditor. Materi yang disampaikan adalah: (i)Design Organization Manual;
(ii) Aircraft Type Certification Process; (iii) Design Process; (iv) DOA
Monitoring System for PTDI Design Organization.
9. Bike To Work
Komunitas
sepeda PTDI telah menggebrak tatanan yang ada, seumur-umur sejak PTDI berdiri
tahun 1976 baru kali ini karyawan diperbilehkan masuk ke kawasan KP II menuju
tempat kerjanya sambil menggoes sepedanya …… Asyiiikkkkk coy.
Telah
diketahui bersama bahwa sejak hari Jumat, 05 April 2013, resmi sudah bagi
karyawan yang bekerja menggunakan sepeda dapat memasuki kawasan KP II untuk
menuju gedung perkatorannya masing-masing.
Namun,
tunggu dulu ……… !!!
Ada
persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya :
a. Karyawan
sudah mempunyai Kartu Identitas Komunitas Sepeda 'TETUKO" sebagai ijin
masuk kawasan. Bagi yang belum punya bisa langsung menghubungi Bpk. Asep
Sonjaya di Hanggar Rotary Wing lt.4 Departemen Production Engineering – Direktorat
Produksi.
b. Pada
saat masuk pintu KJP, karyawan harus berpakaian sport sepeda yang sopan,
selanjutnya pada saat jam kerja wajib menggantinya dengan menggunakan pakaian
kerja yang rapih sebagaimana biasanya.
c. Dilarang
keras rnenggunakan sepeda pada saat jam kerja maupun jam istirahat kantor.
Sepeda hanya diperbolehkan digunakan pada saat masuk dan pulang kerja saja dan
sepeda harus diparkir pada tempat yang telah disediakan.
Kebersamaan
melalui Bike To Work perlu didukung
oleh seluruh karyawan, karena dengan kebersamaan akan timbul sebuah kesatuan.
Kesatuan inilah yang diinginkan oleh perusahaan untuk meningkatkan bisnis PTDI.
Mau sehat …. Bike To Workpilihannya !!!
Source : Tim Komunikasi PT DI
Contact Us
Contact Info
PT Dirgantara Indonesia (Persero) Jalan Pajajaran No. 154
Bandung 40174
West Java - Indonesia